JAKARTA – Iran kembali melancarkan serangan rudal ke wilayah Israel pada Selasa pagi yang menyasar Tel Aviv dan Yerusalem Barat. Menyikapi eskalasi tersebut, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menegaskan bahwa Iran akan terus membalas setiap agresi Israel sebagai bentuk pembelaan diri.
Dalam konferensi pers di kediaman dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Boroujerdi menyatakan Iran tidak akan tinggal diam terhadap tindakan militer Israel.
“Selama Iran diserang dan agresi masih terus berlanjut, tentu kami akan melanjutkan aksi bela diri kami terhadap negara kami,” ujar Boroujerdi, Selasa 17 Juni 2025.
Iran Sebut Dirinya Negara Kuat
Menanggapi perbandingan antara Iran dan Gaza, Boroujerdi menegaskan bahwa Iran adalah negara dengan kekuatan militer yang mampu memberikan respons signifikan terhadap serangan.
“Kami adalah negara yang sangat kuat, yang mampu memberikan pembalasan dan bela diri, dan ini menjadi momentum yang sangat penting bagi negara-negara yang dizalimi oleh rezim zionis, khususnya bangsa Palestina di Jalur Gaza khususnya, bangsa Lebanon,” tuturnya.
Ia juga menyebut serangan balasan Iran sebagai tamparan keras bagi militer Israel dan bentuk solidaritas terhadap bangsa Palestina dan Lebanon.
“Karena pertama kami membela negara kami, kedua karena kami untuk menjaga kepentingan dari umat Islam memberikan tamparan dan pelajaran kepada rezim zionis,” tegas Boroujerdi.
Detail Serangan Rudal Iran ke Israel
Serangan terjadi pada Selasa pagi, ketika rudal Iran diluncurkan ke arah Tel Aviv dan Yerusalem Barat. Ledakan terdengar di kedua wilayah setelah militer Israel mengaktifkan sistem pertahanan udara.
“Angkatan Udara beroperasi untuk mencegat dan menyerang jika diperlukan untuk menghapus ancaman,” demikian pernyataan resmi militer Israel.
Sekitar 20 menit setelah peringatan awal, warga diizinkan keluar dari tempat perlindungan. Militer Israel melaporkan bahwa rudal dan pecahan peluru jatuh di wilayah Tel Aviv, menyebabkan kerusakan material tanpa menimbulkan korban luka.
Makna Strategis Serangan Iran
Boroujerdi menegaskan bahwa serangan ini tidak hanya membela kedaulatan nasional, tetapi juga menyuarakan perlawanan terhadap agresi berkepanjangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina dan Lebanon.