MYANMAR – Tim Medis Polri telah melayani lebih dari 1000 korban gempa Myanmar. Polri telah mengerahkan tenaga medis andalan melalui unit TCK–EMT Indonesia (Task Force Crisis Center–Emergency Medical Team) ke Myanmar.
Misi ini dipimpin oleh personel dari Divisi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri yang langsung memberikan penanganan kesehatan kepada korban gempa di wilayah Naypyitaw.
“Atas nama Kapolri dan seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim Dokkes Polri yang tergabung dalam TCK-EMT Indonesia atas dedikasi mereka dalam memberikan bantuan medis kepada korban gempa di Myanmar,” ujar Irjen Pol. Dr. dr. Asep Hendradiana, Kapusdokkes Polri, Jumat (11/4/2024).
Keberadaan tim ini tidak hanya memperkuat solidaritas antarnegara ASEAN, tetapi juga mencerminkan komitmen Polri terhadap nilai-nilai kemanusiaan global, menjangkau lebih dari sekadar tugas keamanan nasional.
Tim yang bertugas terdiri dari tenaga profesional seperti dr. Aullia Dewi, Sp.EM, dari RS Bhayangkara Surabaya; IPTU dr. Wahyu Aprianto dari Pusdokkes Polri; Briptu Satia Sangga Arip dan Briptu Rifaldi Eka Putra.
Mereka ditempatkan di Oattara Thiri Township Hospital, dan bekerja dari lima tenda operasional yang mencakup IGD hingga layanan farmasi.
Jenis layanan yang diberikan meliputi penanganan darurat, pemeriksaan anak, kebidanan, tindakan bedah ringan, farmasi, laboratorium dasar, hingga layanan X-ray.
Hingga 10 April, jumlah pasien yang telah ditangani mencapai 1.104 orang. Penyakit terbanyak yang ditangani meliputi hipertensi, nyeri otot (myalgia), dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Misi medis ini menjadi bukti nyata kesiapan Polri dalam merespons bencana skala besar dengan pendekatan profesional dan berstandar internasional.
Solidaritas ASEAN
Keikutsertaan Indonesia dalam misi tanggap darurat ini menjadi sinyal kuat bahwa keamanan dan kemanusiaan berjalan beriringan.
Irjen Pol. Asep menyebut bahwa kehadiran Polri di Myanmar merupakan ekspresi solidaritas kawasan dan tanggung jawab global terhadap bencana kemanusiaan.
“Kami percaya bahwa tugas kepolisian tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.”
“Keberhasilan tim TCK-EMT Indonesia dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada lebih dari 1.100 warga Myanmar membuktikan bahwa Polri siap berkontribusi dalam pemulihan pascabencana, baik di dalam maupun luar negeri,” tegasnya dikutip dari laman Humas Polri.
Ia juga menambahkan, “Polri akan terus mendukung upaya-upaya kemanusiaan seperti ini sebagai bagian dari tanggung jawab global kami. Kepada tim TCK-EMT Indonesia, terima kasih atas pengabdiannya. Kepada rakyat Myanmar, kami selalu siap membantu.”***