JAKARTA – Polisi masih mengusut kasus kematian tragis ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) yang ditemukan tewas dalam toren air rumah mereka di Angke, Tambora, Jakarta Barat. pada Kamis (6/3).
Rekaman CCTV menunjukkan keberadaan seseorang yang diduga sebagai pelaku di sekitar lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Afan Zulkan Sipayung, menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi petunjuk dari rekaman tersebut dan tengah memburu tersangka.
“Lokasi CCTV mengatakan bahwa pelaku tersangka ada di lokasi arah masuk ke dalam rumah korban tersebut,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Kematian kedua korban menjadi misteri setelah mereka dilaporkan hilang selama hampir satu minggu oleh Ronny Effendy, anak kedua TSL. Warga sekitar baru menyadari keberadaan jenazah setelah mencium bau tak sedap dari rumah korban.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra, mengungkapkan hasil visum menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dari hasil visum yang kami lakukan ke RS Polri bahwa memang ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap dua korban tersebut,” jelasnya.
Rumah korban diketahui memiliki tiga lantai, tetapi hanya lantai pertama yang digunakan untuk tempat tinggal, sementara lantai dua dan tiga disewakan kepada pendatang. Hingga kini, polisi masih menyelidiki dugaan keterlibatan pihak lain dalam kejadian ini.
Kasus ini menarik perhatian warga sekitar karena TSL dikenal sebagai sosok yang ramah dan aktif bersosialisasi. Ketua RT setempat, Yanty, mengaku tak pernah mendengar adanya masalah sebelum korban ditemukan tewas.
“Dia orang lama di sini, baik sama tetangga. Makanya kaget pas dengar kabar ini,” ujarnya.
Polisi terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi guna mengungkap motif serta pelaku di balik kasus pembunuhan yang menggemparkan ini.